Selasa, 10 Januari 2017

TUTORIAL MEMBUAT BACK END dan FRONT END Kelola Inventory Barang

Nama Anggota Kelompok (D3 TI 3C ) :
1. Faida Farha (1143081)
2. Lidya Handayani S (1143095)


Note : Pastikan anda sudah install NetBeans dan XAMPP
Disini saya menggunakan NetBeans IDE 8.1 dan XAMPP v 5.6

- Jalankan xampp, start apache dan mysql
- Buka phpmyadmin di browser
- Buatlah database inventaris
- Buatlah table barang, dengan attribut sebagai berikut:

- Kemudian buat project di Netbeans dengan nama InventarisApps

- Buat package Controller, Entitas, Service, TableModel, Utilities, dan View.
(klik kanan di source package -> new -> java package).       


LANGKAH MEMBUAT BACK END

- Tambahkan Library (klik kanan pada project -> properties->add library-> MySQL JDBC Driver)


- Buat class pada package utilities dengan klik kanan pada package utilities -> new -> java class kemudian isi nama class DatabaseUtilities.

- Masukan code seperti berikut di class DatabaseUtilities untuk mendaftarkan library yang sudah ditambahkan pada langkah sebelumnya.


- Pilih windows->service->database->driver->klik kanan mysql->connect using->ganti mysql jadi inventaris->finish.


- Buat class pada package entitas dengan cara klik kanan pada package entitas -> new -> java class kemudian isi nama class Barang.

- Masukan attribut yang ada di table barang ke class Barang beserta getter and setternya


- Buat class pada package service seperti langkah membuat class sebelumya dengan nama SvBarang dengan code seperti berikut:

- Selanjutnya buat class pada table model dengan nama TmBarang. Caranya sama seperti ketika membuat class DatabaseUtilities dan Barang

- Masukan code seperti dibawah. (untuk mendapat kan override anda klik icon lampu di bagian kiri lalu pilih implement all abstract methods. Lalu ganti code overridenya dengan code dibawah ini :



LANGKAH MEMBUAT FRONT END
- Buat interface/design pilih view->new-> JFrame form dengan nama FBarangView.

- Buat design pada FBarangView


- Buat form dengan nama FBarangAdd, dengan design seperti berikut


- Buat form dengan nama FBarangUpdate,dengan design seperti berikut



- Tambahkan getter dan setter di bagian source pada semua form yang ada dipackage view.

- Tambahkan code seperti berikut pada pacakage InventarisApss


- Tambahkan kode berikut pada source FBarangView

 

- Buat class di controller dengan nama CtBarang, tambahkan code seperti berikut:

- Jalankan program



TESTING
- Run Project coba insert update dan delete data 

Sabtu, 07 Januari 2017

TUTORIAL MEMBUAT BACK END dan FRONT END PART 2

Sebelumnya saya telah membahas tentang Cara membuat Back End dan sekarang saya akan membahas CRUD di Front End

1. Buka projek kita sebelumnya di NetBeans
2. Buka class CtSiswa di package Controller

3. Tambahkan source code berikut:


4. Kemudian Save. Lalu buka view FSiswaView, klik dua kali pada button insert lalu tambahkan source code berikut pada btnInsertActionPerformed
Catatatan: setiap muncul tanda garis merah, CTRL+spasi pada kata yang bergaris merah untuk import.

5. Buka kembali design FSiswaView klik dua kali pada button update lalu tambahkan source code berikut berikut juga dengan button delete kemudian save

6. Lalu selanjutnya buka FSiswaAdd pada package View. klik dua kali pada button insert lalu tambahkan source code berikut kemudian save

7. Setelah itu buka FSiswaUpdate pada package View. klik dua kali pada button update lalu tambahkan source code berikut kemudain save

8. Setelah itu jalankan project coba insert, update, dan delete data.
Ketika insert maka akan tampil seperti berikut


Ketika update maka akan tampil seperti berikut


Ketika delete maka akan tampil seperti berikut




Rabu, 28 Desember 2016

TUTORIAL MEMBUAT BACK END dan FRONT END PART 1

Note : Pastikan anda sudah install NetBeans dan XAMPP
Disini saya menggunakan NetBeans IDE 8.1 dan XAMPP v 5.6

- Jalankan xampp, start apache dan mysql
- Buka phpmyadmin di browser
- Buatlah database sekolah
- Buatlah table siswa, dengan attribut sebagai berikut:

- Kemudian buat project di Netbeans dengan nama DatabaseApps

- Buat package Controller, Entitas, Service, TableModel, Utilities, dan View.
(klik kanan di source package -> new -> java package).       


LANGKAH MEMBUAT BACK END

- Tambahkan Library (klik kanan pada project -> properties->add library-> MySQL JDBC Driver)


- Buat class pada package utilities dengan klik kanan pada package utilities -> new -> java class kemudian isi nama class DatabaseUtilities.

- Masukan code seperti berikut di class DatabaseUtilities untuk mendaftarkan library yang sudah ditambahkan pada langkah sebelumnya.


- Pilih windows->service->database->driver->klik kanan mysql->connect using->ganti mysql jadi sekolah ->finish.


- Buat class pada package entitas dengan cara klik kanan pada package entitas -> new -> java class kemudian isi nama class Siswa.

- Masukan attribut yang ada di table siswa ke class Siswa beserta getter and setternya


- Buat class pada package service seperti langkah membuat class sebelumya dengan nama SvSiswa dengan code seperti berikut:

- Selanjutnya buat class pada table model dengan nama TmSiswa. Caranya sama seperti ketika membuat class DatabaseUtilities dan Siswa

- Masukan code seperti dibawah. (untuk mendapat kan override anda klik icon lampu di bagian kiri lalu pilih implement all abstract methods. Lalu ganti code overridenya dengan code dibawah ini :



LANGKAH MEMBUAT FRONT END
- Buat interface/design pilih view->new-> JFrame form dengan nama FsiswaView.

- Buat design pada FSiswaView

- Buat form dengan nama FsiswaAdd, dengan design seperti berikut


- Buat form dengan nama FsiswaUpdate,dengan design seperti berikut


- Tambahkan getter dan setter di bagian source pada semua form yang ada dipackage view.

- Tambahkan code seperti berikut pada pacakage DatabaseApss

- Tambahkan kode berikut pada source FsiswaView


- Buat class di controller dengan nama CtSiswa,tambahkan code seperti berikut:

- Jalankan program



TESTING
Menampilkan data yag dimasukan pada database

- Masukkan data pada database sekolah melalui phpmyadmin di browser
- Kemudian jalankan project, data yang sudah ditambahkan di database tampil pada form view.



Berikut adalah tutorial yang saya buat selama praktikum mata kuliah mobile programming part 1. Fungsi insert, update dan delete belum berfungsi maka pada part 2 saya akan membahas tetang CRUD. Semoga bermanfaat.

Selasa, 21 Agustus 2012

Perawatan Korosi pada Komponen Pendukung Jaringan


     Perawatan Komponen pendukung Jaringan yang tidak berfungsi karena terkena Korosi



Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. IstilahDown dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet). Down pada jaringan LAN disebabkan sistem dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet,  dari Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan.     

Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang dapat kita lihat.

Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. 



Ø  Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal. Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja. Kinerja jaringan yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat.

Senin, 20 Agustus 2012

Gangguan Jaringan karena Kabel Jaringan


Kabel dan Konektor

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:

·         Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan



·         Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.


·         Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan Plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.



Ø  Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.